Senin, 12 Desember 2011

PERSPEKTIF SOSIOLOGI

 
1.      Pengertian perspektif sosiologi  : adalah sudut pandang yang berupa asumsi, nilai dan gagasan yang digunakan oleh peneliti dalam melihat fenomena fenomena social. Ada 4 perspektif dalam sosiologi, yaitu :
Perspektif Struktural Fungsional
Perpektif Konflik
Perpektif Evolusi
Perpektif Interaksi Simbolis

2.      Pengertian teori sosiologi : adalah penjelasan ilmiah yang telah teruji tentang problem yang terjadi di tengah kehidupan manusia dari konsep Kajian ilmu sosial :

·         Struktur sosial
·         Perubahan sosial
·         Perilaku sosial
·         Dinamika sosial
·         Diferensiasi sosial
·         Rekayasa sosial
·         dll

3.      Pengertian konsep sosiologi : adalah suatu gambaran umum atau abstraksi, gagasan atau ide yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya yang ada atau terjadi di masyarakat

4.      Pengertian metode sosiologi : adalah cara yang digunakan para ahli, khususnya peneliti social dalam memahami atau meneliti sebuah permasalahan di tengah masyarakat untuk menghasilkan temuan-temuan baru dalam dunia sosiologi.


Contoh studi kasus :

Adat atau tradisi korupsi dan kolusi yang terjadi di dalam lingkaran hitam para pejabat Negara.
·         Saya disini memandang masalah tersebut dari perspektif structural fungsional.
·         Dan teori yang saya gunakan disini adalah teori fungsional.
Dimana jabatan apapun pasti saling terkait dan berhubungan satu sama lain di dalam suatu pekerjaan. Dapat diambil sampel dari masalah diatas, bahwa seorang pejabat Negara tidak mungkin melancarkan aksinya tanpa bantuan orang lain. Orang lain ini dapat berasal dari bawahannya, teman seprofesi, ataupun atasanya. Yah, hal ini dapat disebut dengan kolusi yaitu pembuatan kesepakatan tersembunyi dengan memberi fasilitas agar urusan menjadi lancar. Dan hal ini saling terkait dan sudah menjadi sebuah system, yang mana apabila salah satu elemen hilang, maka kerja system tersebut tidak akan jalan.
Artinya dalam system social ada actor, interaksi, lingkungan, optimalisasi kepuasan, dan kultur.
·         Konsep masalah
§  Sesuai dengan sifat dasar manusia yang sesungguhnya adalah makhluk yang tidak pernah puas.
§  Semakin tinggi derajat seseorang, maka semakin tinggi pula obsesi untuk menguasai.
§  Apabila seseorang telah melakukan hal yang dianggap menantang baginya dan hal itu terbukti berhasil, maka aka ada perbuatan yang kedua, dan seterusnya.
§  Dan tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan semacam itu telah menjadi sebuah kultur atau budaya yang mengakar dalam sebuah Negara yang bergelar PEJABAT.
·         Metode sosiologi
Metode yang digunakan yaitu metode partisipasi serta metode empiris dan rasionalistis.
Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelintian terhadap kepentingan kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.
Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar